Selasa, 17 Maret 2015

Filled Under: ,

Cara Agar Kacer Tidak Terlalu Giras

Burung kacer adalah salah satu burung ocehan yang ditahun 2014 lalu menajadi salah satu burung yang banyak diminati kicau mania hingga saat ini, Hal ini dapat dilihat dari jumlah peserta disetiap event atau lomba burung, kelas kacer yang dibuka bisa lebih dari 3 kelas dan peserta di kelas burung berbulu hitam inipun bisa lebih dari 35 gantangan bahkan bisa lebih banyak lagi atau full gantangan.

Maka tak ayal jika banyak kicau mania terutama dari kalangan pemula ingin memiliki burung ini meski dengan harga yang lumayan mahal, padahal burung kacer yang dibelinya bisa dikatagorikan burung kacer yang masih liar atau bisa disebut kacer giras, pasti kicau mania pemula akan dibikin pusing tujuh keliling dibuatnya.


Sebenarnya sebelum membeli burung kacer para pemula ada baiknya menggali informasi yang lebih tentang karakter burung yang menjadi salah satu primadona burung kelas lomba ini. Bagi para pemula yang ingin mendapatkan pengetahuan atau informasi tentang ciri-ciri burung kacer yang giras. Mari kita simak bersama-sama.

Berikut ini adalah ciri-ciri kacer yang giras

Biasanya berbunyi kalau disekitarnya dalam keadaan sepi
namun jika ada aktifitas manusia disekitarnya maka burung akan diam tidak mau berkicau.
Burung yang giras biasanya adalah dari hasil tangkapan hutan.
Untuk mengatasi kegirasan burung kacer tangkapan hutan agar menjadi jinak perlu di latih melalui perawatan dan tentunya kesabaran.
Banyak macam cara untuk menjinakkan burung kacer yang dilakukan oleh para pemelihara burung. Berikut ini ada beberapa tips penjinakkannya yang kami peroleh dari berbagai pengalaman para penghobi dan jawara burung kacer.

Tips #1

Pagi hari, buka kerodong sangkar kacer dengan perlahan serta hati-hati.
Ambil tempat makan dan minum.
Biarkan sangkar berada di tanah dalam beberapa menit agar terbiasa dengan lalu lalang manusia, Dalam proses ini burung selalu diawasi. Setelah beberapa menit baru diangin-anginkankan agar burung tenang kembali.
Beri makan Extra Fooding jangkrik langsung melalui tangan kita, untuk melakukan ini perlu kesabaran karena burung belum terbiasa memakan langsung dari tangan manusia jadi perlu disiasati dengan cara jangkrik di tusuk pakai lidi. (Awas, Jangan sampai batang lidi melukai si burung)
Sangkar dikerodong dengan bahan kain tipis dan gantang ditempat yang sering dilalui orang agar burung terbiasa dan tidak takut sama manusia. Jika kacer sudah mulai tenang dengan kondisi sekitar maka kerodong lebih baik dibuka.

TIPS #2

Jam 07.00 burung diangin-anginkan di teras.
Jam 07.30 burung dimandikan dikramba atau disemprop dengan spray. Denga air bersih yang sudah dicampur dengan SHAMPO JATI JAJAR.
Bersihkan sangkar/kandang harian. Disarankan sewaktu membersihkan sangkar/kandang harian, sebaiknya mengunakan air bersih yang bercmpor dengan SHAMPO JATI JAJAR, jangan pernah membersihkan sangkar  / kandang harian mengunakan diterjen.
Ganti makanan dengan makanan yang baru.
Bersihkan tempat air minum ganti dengan air minum yang bersih dan baru. Jangan lupa memberikan EBOD VIT.
Berikan Jangkrik 3 ekor. Sebelum membrikan jangkrik, biasakan membersihkan bagian kaki-kaki jangkrik terlebih dahulu.
Penjemuran dapat dilakukan selama 1-2 jam/hari mulai pukul 08.00-11.00. Selama penjemuran, Mengingat karakter burung kacer adalah tipe burung petarung, sebaiknya burung tidak melihat burung kacer lainnya.
Setelah dijemur, angin-anginkan kembali burung tersebut diteras selama 10-20 menit, lalu sangkar dikerodong.
Siang hari sampai sore (jam 10.00-15.00) burung dapat di Master dengan suara Master atau burung-burung Master.
Jam 15.30 burung diangin-anginkan kembali diteras.
Berikan Jangkrik 2 ekor pada cepuk
Jam 18.00 burung bisa dimandikan. Usahakan si burung mandi sendiri (jangan diseprot) dikerambah atau cepuk tempat mandi kembali.
Diangin-anginkan sampai benar-benar kering setelah itu dikerodong dan di perdengarkan suara Master selama masa istirahat sampai pagi harinya.

Sumber : www.mediaronggolawe.com

0 komentar:

Posting Komentar